Ada juga kata yang sama dengan bahasa Indonesia tetapi cuma vokalnya yang berubah, ini karena pengaruh pola pengucapan oleh orang Banjar. Misalnya, karing = kering, handak = hendak, karas = keras.
Kemudian kata bentukan yang mirip dengan bahasa Indonesia tetapi berubah sedikit karena pengaruh logat berbicara orang Banjar. Misalnya, biarakan = biarkan, sampaiakan = sampaikan, ambilakan = ambilkan.
Selain itu ada penambahan kata yang tidak ada artinya tetapi lebih kepada penekanan arti kata di depannya dalam percakapan. Misalnya, “am” “ai”.
Bila Anda kebetulan mendengar orang Banjar berbicara biasanya kata-kata berikut ini yang terdengar:
- aku = aku
- ikam = kamu (bahasa antar sebaya)
- pian = kamu (bahasa kepada yang lebih tua; sopan)
- ulun = aku, saya (bahasa kepada yang lebih tua; sopan)
- nyawa = kamu (bahasa antar sebaya yang sangat akrab; di beberapa daerah Banjar dianggap kasar)
- unda = aku, saya (bahasa antar sebaya yang sangat akrab; di beberapa daerah Banjar dianggap kasar)
- kada = tidak
- indah = tidak (biasanya menyatakan penolakan terhadap ajakan)
- handak = mau; ingin; hendak
- lawan = dengan; dan
- uyuh = letih; lelah
- lajui; hancapi; cepati; lakasi = cepat-cepat; lekas-lekas; segera (menunjukkan permintaan untuk ~ )
- kanyang = kenyang
- nyaman = enak
- bungul = bodoh
- bungas; langkar = cantik; tampan
- lamak = gemuk
Kada Ulun Biarakan Budaya Banjar Hilang di Dunia !
Sumber: http://kerajaanbanjar.wordpress.com
No comments:
Post a Comment